Kamis, 18 September 2014

WANITA DI SEKITAR BUNG KARNO SANG PROKLAMATOR RI




Sembilan istri syah Sukarno:
  1. Oetari (1921–1923)
  2. Inggit Garnasih (1923–1943)
  3. Fatmawati (1943–1956)
  4. Hartini (1952–1970)
  5. Kartini Manoppo (1959–1968)
  6. Ratna Sari Dewi (1962–1970)
  7. Haryati (1963–1966)
  8. Yurike Sanger (1964–1968)
  9. Heldy Djafar (1966–1969)

Soekarno kepada Utari Tjokroaminoto :
 “Lak, tahukah engkau bakal istriku kelak.? … orangnya tidak jauh dari sini, kau ingin tau? boleh..Orangnya dekat sini kau tak usah beranjak, karena orangnya ada di sebelahku”


 
 Soekarno kepada Inggit Garnasih :
 “Aku kembali ke Bandung.., dan kepada tjintaku yang sesungguhnya.”




















Soekarno kepada Fatmawati :
“Engkau menjadi terang dimataku. Kau yang akan memungkinkan aku melanjutkan perdjuanganku yang maha dahsyat.”


Soekarno kepada Hartini :
“Tien, I can’t work without you. Meski kamu istri kedua (setelah Fatmawati-red), kamu tetap istri saya yang sah. Biarpun kamu tidak tinggal di Istana Negara, kamu tetap mejadi ratu. Kamu akan menjadi ratu yang tidak bermahkota di Istana Bogor.” (saat meminta Hartini menjadi istrinya)




Soekarno kepada Kartini Manoppo :
“Aku mencintai kamu, aku ingin kau membalas cintaku….sekarang juga saya minta kepastian darimu ya atau tidak”















Soekarno kepada Ratna Sari Dewi :
“Kalau aku mati, kuburlah aku di bawah pohon yang rindang. Aku mempunyai istri yang aku cintai dengan segenap jiwaku. Namanya Ratna Sari Dewi. Kalau ia meninggal kuburlah ia dalam kuburku. Aku menghendaki ia selalu bersama aku.”



Soekarno kepada Haryati:
“Yatie adiku wong aju, iki lho alrodji sing berkarat kae. Kuliknakna nganggo, mengko sawise sasasi rak weruh endi sing kok pilih: sing ireng, apa sing dek mau kae, apa sing karo karone?
Dus; mengko sesasi engkas matura aku. (dadi senadjan karo karone kok senengi, aku ja seneng wae). Masa ora aku seneng! Lha wong sing mundhut wanodja palenging atiku kok! Adja maneh sakados alrodji, lha mbok apa apa ja bakal tak wenehke.”



 Soekarno kepada Yurike Sanger :
“Yury,
I came to you today,
but were out (to Wisma School)
I came only to say “I love you”
 Yours,
Soekarno.”




Soekarno kepada Heldy Jafar :
“Dear dik Heldy,
I am sending you some dollars,
Miss Dior, Diorissimo, Diorama
of course also my love,
Mas.”


SILSILAH SUKARNO




Sumber:

((( IndoCropCircles.wordpress.com | fb.com/IndoCropCirclesOfficial )))



Tidak ada komentar:

Posting Komentar